Pengaspalan Sidomulyo-pasir Ringgit Di duga Tak sesuai Bestek , Diminta PUPR Tinjau Proyek Tersebut.

 



PakarnewsRiau - INHU - Proyek dari dana bagi hasil sawit ini membuat masyarakat bahagia karena jalan simpang Japura Ke desa Sidomulyo dan pasir Ringgit sedang dalam pengerjaan proyek pengaspalan.


Senin 14 Oktober 2024 Ternyata dalam bahagia terdapat keraguan dimana aspal yang di kerjakan mulai dari jam 23.00- 02.30 membuat masyarakat ragu dimana perkataan dari pengawas kontraktor P.T.Doni Putra mandiri bahwa aspal yang mereka kerjakan dilaksanakan pada malam hari disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang lalu lalang di pagi dan sore hari ,dan jika di kerjakan pada siang hari masyarakat terganggu aktivitasnya dan menimbulkan jejak aspal .


Wartawan PakarnewsRiau-Inhu mengkonfirmasi salah satu pengendara sepeda motor, "maaf pak siang aja mereka mengerjakan base dimana terdapat banyak debu di jalan membuat mata kami sakit pak, dan kenapa mereka tidak mengerjakan pengaspalan pada siang hari ,apa aspal mereka tak sesuai dengan Bestek dimana formulasi aspal mungkin tidak sesuai atau panasnya aspal tidak sesuai dengan alat pengatur suhu?.


Ini membuat awak media bertanya-tanya dimana salah satu karyawan PT. Doni Putra Mandiri mengatakan jika siang hari jika kendaraan yang melintas di aspal yang baru jadi akan meninggalkan jejak,sementara selama ini aspal yang sudah di publikasi biasanya langsung mengeras ketika di bomag (Tandam roolers dan menggunakan water bomag ) ketika suhu panas aspal mencapai 100'c, aspal tersebut akan jadi ini menjadi pertanyaan penting dimana kekuatan Massa aspal ketika digunakan untuk beban berat ,dimana jalan tersebut adalah jalan utama masyarakat yang membawa hasil pertanian ke tempat penerima hasil pertanian,dan apakah ini diduga sebagai alibi supaya ketika adanya pihak terkait tidak akan dapat konfirmasi.dan beberapa masyarakat terganggu akibat aktivitas bomag menyebabkan getaran hingga waktu istirahat masyarakat terganggu dan akibat geseken menimbulkan bunyi yang sangat tidak nyaman di telinga masyarakat(Ely s)



Editor : Jhon

Lebih baru Lebih lama