Pakarnewsriau - INHU - Desa WS di kecamatan lirik tampak telah membangun Rabat beton dimana telah terpasang papan kegiatan dengan beberapa keterangan tertulis. Ini membuat awak media curiga dengan kegiatan tersebut pasalnya Dana Desa bersumber dari APBN TA.2024 belum satupun desa melakukan penarikan. Awak media pun langsung mencari informasi terkait tentang Dana Desa APBN TA.2024 di setiap desa tak satupun desa dilakukan penarikan .
Berdasarkan pengakuan dari beberapa kades di seluruh kabupaten Inhu bahwa peraturan Bupati belum di sahkan . "Desa kami sudah melakukan pengajuan untuk DD APBN TA.2024 kami belum dapat menarik dana tersebut karena Peraturan Bupati belum di sahkan,adanya kegiatan desa tersebut mungkin mereka mendapat dana talangan(meminjam) karena itu kami tidak mengerti, mungkin pihak oknum menjanjikan sesuatu atau adanya kesepakatan yang lainya yang merupakan simbiosis mutualisme(saling menguntungkan) antara pihak peminjam dengan pihak yang di pinjamkan" ungkap salah satu kades di kecamatan Batang Cenaku. Awak media pun membaca papan kegiatan tersebut dimana didalam tulisan tersebut tidak memiliki jumlah berapa hari dikerjakan proyek Rabat Beton tersebut.
"Memang tebal sesuai dengan spek kami tidak mau main-main''.ungkap Yeni sari Devi selaku ketua tim pelaksana pembangunan rabat beton Desa WS kecamatan lirik tersebut. Tim awak media beserta Komnas-Waspan Inhu melihat Belum ada sehari pembangunan sudah tampak setengah pekerjaan telah selesai tinggal beberapa meter lagi untuk selesai. "Saya Ahmad Arifin Pasaribu meminta secara tegas ke seluruh Kades di Inhu agar tidak menjadikan ladang bisnis dalam kegiatan proyek apapun di desa, karna ini uang rakyat semestinya uang rakyat di kelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan " ungkap Direktur Komnas-Waspan Inhu, Diminta tegas kepada Inspektorat dan Dinas PMD untuk memeriksa dan mengusut Tuntas desa WS yang telah di duga "curi star" dan berasal dari mana dana untuk pembangunan Rabat Beton tersebut. (Elly s)