Ketua PWI Bengkalis Adi Putra kecam terkait profesi Wartawan disalahkan!


Pakarnewsriau - Rokan Hulu - Ketua PWI Kabupaten Bengkalis Adi Putra meminta Penasehat Hukum Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis untuk fokus menangani polemik yang menerpa kliennya.


Hal itu diungkap Adi Putra menyusul adanya pemberitaan dan potongan video yang beredar adanya ucapan PH Ketua DPRD bernama Elida Netty yang menyinggung tugas profesi wartawan saat konferensi pers di rumah dinas Ketua DPRD.


Diketahui, Ketua DPRD Khairul Umam menggelar jumpa pers menjawab mosi tidak percaya dari 36 anggota DPRD Kabupaten Bengkalis terhadap dirinya dan Wakil Ketua Syahrial.


“Terus terang saya tidak mengenal pengacara Ketua DPRD ini. Namun ada beberapa perkataan atau ucapan yang bersangkutan yang saya terima dari kawan-kawan, berita dan video dimana isi menyinggung profesi kawan-kawan wartawan Bengkalis dan Duri,”ucap Putra.


Beberapa perkata dimaksud Putra, yang bersangkutan mengatakan wartawan di Bengkalis tunduk kepada Pemerintah dan menerima uang receh.


“Ucapannya itu melukai hati kita sebagai insan pers. Kita mengecam ucapan tidak baik ini. Yang bersangkutan kita minta mengklarifikasi hal ini dan mencabut ucapannya. Sebagai pengacara seharusnya fokus saja dengan 36 anggota DPRD Bengkalis terkait mosi tidak percaya. Kalau ada pengalaman kelam, jangan profesi wartawan yang disalahkan. Karena wartawan melaksanakan tugasnya berdasarkan undang undang pers,” kecam Ketua PWI Bengkalis.


Putra menyebutkan, seharunsya PH Ketua dan Wakil Ketua DPRD berterima kasih kepada wartawan di Bengkalis telah hadir menfasilitasi hak jawab dari pemberitaan mengenai 36 anggota DPRD melayangkan mosi tidak percaya kepada kliennya. Jangan justru sebaliknya menyebut ada indikasi itu dan ini terhadap profesi wartawan. 


“Saya fikir kawan-kawan fair dalam pemberita. Kawan-kawan berusaha menghubungi Ketua dan Wakil Ketua DPRD dan mengkonfirmasi yang bersangkutan untuk memperoleh informasi yang berimbang, namun tidak dijawab. Karena ada konferensi pers, kawan-kawan media hadir menfasilitasi hak jawab,”imbuhnya.


“Urus saja hal yang menjadi fungsi dan tugas masing-masing, jangan campuri dan menyinggung profesi orang lain, apalagi keluar bahasa menyebutkan wartawan Bengkalis dan Duri wartawan receh,” pungkas Putra seraya sedang mengambil langkah dalam hal ini ke jalur hukum.

Jhon 

Lebih baru Lebih lama